contoh psikotropika golongan 2. STANDAR PELAYANAN PUBLIK . contoh psikotropika golongan 2

 
 STANDAR PELAYANAN PUBLIK contoh psikotropika golongan 2  Bahan adiktif lainnya Golongan adiktif lainnya adalah

Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Pemakaian zat tersebut memberikan efek halusinasi bagi penggunanya serta merubah perasaan secara drastis. Zat adiktif psikotropika. sindroma ketergantungan (contoh: Amphetamine). Penggunaan zat tersebut memberikan dampak halusinasi bagi pemakainya dan bisa mengubah perasaan secara drastis. Obat-obat yang termasuk golongan ini adalah : Amphetamine Dexamphetamine *enetyllineContoh obat-obat nya antara lain Alprazolam, Lorazepam, Diazepam, Klobazam dan lain sebagainya. Contoh: Anggur Kolesom. ADVERTISEMENT. 1. Adapun contoh dari golongan 4 diantaranya adalah Lexotan, Pil Koplo, Sedativa atau obat penenang, Hipnotika atau. Merujuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, amphetamine maupun metamfetamin masuk jenis psikotropika golongan II. Daftar psikotropika setiap golongan secara lengkap tertuang dalam lampiran Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2021 tentang. 11 Maret 1997. 22. Kemudian jenis psikotropika diantaranya ada ekstasi, demerol, dan sabu-sabu. Secara keseluruhan jumlahnya ada 14 jenis obat. Penyalahgunaan obat-obatan golongan ini juga bisa menyebabkan kematian. kesenangan. (UU RI No 22 / 1997 ). Psikotropika golongan 2 adalah obat yang. Sedangkan narkotika merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis. 3. Itulah ulasan tentang Pengertian, Macam Dan Contoh Zat Adiktif Beserta Dampaknya Secara Lengkap, Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Penggunaan psikotropika golongan 2 harus sesuai dengan resep dokter agar tidak memberikan efek ketergantungan. Ronaldo Tempone Kelas A9 Semester 2 Keperawatan UNPI 4. 4 Lambang Obat Keras dan Psikotropika 4. Golongan II juga memiliki resiko ketergantungan yang cukup tinggi, walaupun tidak separah contoh obat di golongan I. Golongan 2 ini termasuk jenis obat-obatan yang paling sering disalahgunakan oleh pemakaianya, misalnya adalah Sabu atau Metamfeamin,. Golongan III: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu penge-tahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan (contoh: Phenobarbital). 2018 Fisika. Penggunaan psikotropika golongan 3 secara berlebihan dapat mengganggu fungsi otak sehingga kinerja tubuh dapat berkurang secara. Jumlah tersangka tindak kejahatan Psikotropika meningkat sebesar 28,6% pertahun (BNN, 2004). Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak materi psikotropika, pengertian, jenis bahan, contoh golongan 1. H. Contoh : 1) Amorbabital 2) Flinitrazepam 3). Psikotropika Golongan 2. com - Narkotika, psikotropika, zat-zat adiktif dan obat berbahaya lainnya atau disebut narkoba merupakan salah satu hal yang mengancam masa depan remaja. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. Amfetamina, sekobarbital, dan zipepprol merupakan. Baca juga: 30,7 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Sudah Divaksinasi Booster. Psikotropika Golongan 1 Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini memiliki potensi yang tinggi menyebabkan kecanduan. Contoh Psikotropika golongan II ini terdiri dari 14 macam, mulai dari deksanfetamin, amfetamin, metamfetamin, levamfetamin, dll. Rohypnol. Psikotropika Golongan 2. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1997, Psikotropika terdiri dari 4 golongan : 1. Morfin merupakan narkotika yang menjadi turunan dari opium. Ada 85 jenis narkotika golongan 2, di antaranya seperti morfin, petidin, metadon, fentanil, alfaprodina, dan lain-lain. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang -Undang. Contoh narkotika golongan 3. Undang-undang (UU) Bentuk Singkat. a. Obat narkotika ditandai dengan logo putih dan dengan lambang seperti PMI, sedangkan golongan psikotropika ditandai dengan logo obat keras. Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. 2 Golongan dan Jenis Prekursor Secara resmi terdapat 23 jenis prekursor yang diawasi oleh pemerintah Indonesia. Savira Mahdia (150351608353) 4. 224 p sikotropika g olongan i v. Obat-obat. Psikotropika golongan 3 adalah obat dengan daya candu sedang dan berguna untuk penelitian dan pengobatan contohnya lumibal, flunitrazepam, pentobarbital dan buprenorsina. 2 Jenis-jenis Psikotropika Golongan III Jenis-jenis psikotropika golongan III antara lain,yaitu: Amobarbital (5-ethyl-5-isopentyl barbituric acid) 4 Amobarbital merupakan salah satu contoh obat penenang golongan barbiturat yang bekerja untuk meningkatkan respon GABA (Gamma Amino Butiric Acid). 11 Maret 1997 Tanggal Berlaku. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang digunakan sebagai obat dan terapi. Sabtu, 13 November 2021 12:57 WIB Penulis: Katarina Retri YuditaMetilendioksimetamfetamina (disingkat MDMA) biasanya dikenal dengan nama Ekstasi, E, X, atau XTC [5] [6] adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif. Contoh: Amobarbital, Pentobarbita, Flunitrazepam, siklobarbital. Narkotik golongan 3 memiliki potensi. Contoh psikotropika golongan 2 diantaranya adalah Ritalin, deksamfetamin, amfetamin, metilfenidat. Kafein. Kenali Golongan hingga Dampaknya. Narkotika Golongan 2; Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan sebagai pilihan terakhir. Saat seseorang mengonsumsi depresan, badannya akan cenderung menjadi. Contoh psikotropika golongan I di yaitu LSD, DOM, dan ekstasi. CONTOH PSIKOTROPIKA. Adapun contoh dari golongan 4 diantaranya adalah Lexotan, Pil Koplo, Sedativa atau obat penenang, Hipnotika atau. 12. Kendati demikian, penggunaan obat-obatan ini tetap harus sesuai dengan saran dan resep dari dokter. Penggolongan Obat-Obat SSP. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam. Berbeda dengan stimulan yang akan memberikan efek “senang dan aktif”, depresan ini sebaliknya. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. B. Psikotropika golongan II. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan. 5 tahun 1997, psikotropika dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan. Si, M. Baca juga: Maksud Slogan Lawan Narkoba dengan Berprestasi. tercantum dalam Lampiran . Tulis namamu di sudut kanan atas. Penggunaan obat-obatan berbahaya saat ini mulai disalahartikan. • PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan (Contoh : diazepam, bromazepam, Fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo,. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang -Undang. Zat-zat yang tergolong Psikotropika. Indonesia, Kementerian Kesehatan. Jenis narkoba ini berisiko tinggi disalahgunakan dan bisa menyebabkan ketergantungan. Contoh : Amphetamine. Golongan 2: Golongan ini memiliki risiko ketergantungan yang cukup tinggi meski tidak separah golongan 1. d. 1. . ketergantungan ( contoh : ekstasi,shabu,LDS) 1Undang-Undang nomor 5 Tahun 1997, Tentang Psikotropika. Contohnya, amfetamin. Lebih lanjut, dalam peraturan sebelumnya, yakni Permenkes 9/2022 diterangkan bahwa ada 201 narkotika yang masuk dalam kategori golongan I. MENTERI KESEHATAN . Amphetamine. Contoh obat golongan narkotika adalah obat bius dan antinyeri atau analgetik potensi kuat. Pemakaian zat tersebut memberikan efek halusinasi bagi penggunanya serta merubah perasaan secara drastis. Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Obat psikotropika dengan daya candu yang relatif ringan di biasa digunakan untuk pengobatan medis. Alkohol Golongan A jika kadar alkoholnya 1-5%, misalnya bir. Morfin dan alfaprodina adalah contoh narkoba golongan 2. Efek yang dihasilkan dari penggunaan stimulan umumnya. d) Psikotropika golongan IV, adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis. Psikotropika golongan 2. 1) Pengertian. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. 3. Berikut adalah penggolongan psikotropika berdasarkan penggunaan klinik, antara lain: a. Daftar psikotropika golongan I, golongan II, golongan IIIdan , golongan IV . 2. [7] [8] [9] Ketika dimasukkan lewat mulut, efek obat ini akan kambuh pada 30–45 menit dan berakhir 3–6 jam. 44%). Psikotropika Golongan III Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta. Contohnya adalah ekstasi. 3. 8 R. (Sumber: Shutterstock) Suara. psikotropika golongan IV. tercantum dalam Lampiran . (3) Jenis-jenis psikotropika golongan I, psikotropika golongan II, psikotropika golongan III; psikotropika golongan IV. 1. NOMOR. Obat psikedelik juga dapat dikategorikan sebagai golongan obat psikotropika. Apabila disalahgunakan bisa menimbulkan ketergantungan. 817 Jl. Sementara penggolongan psikotropika dibagi menjadi empat golongan diatur dalam Permenkes Nomor 5 Tahun 1997 mengenai psikotropika, dan perincianya diatur dalam Permenkes Nomor 3 Tahun. - 2 - Mengingat : 1. Psikotropika. Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Menurut Undang-Undang RI Nomor 5/1997 tentang psikotropika, ada empat golongan psikotropika, yaitu: Golongan I; Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika. 2. Zat adiktif dibagi menjadi tiga golongan, yaitu zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif jenis narkotika, serta zat adiktif jenis psikotropika. Zat-zat psikoaktif seperti narkotika,. Golongan ini juga bisa memicu ketergantungan. Golongan IV; Psikotropika yang digunakan sebagai pengobatan dan banyak digunakan untuk terapi serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketergantungan ringan. Psikotropika Golongan II. - Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Oleh kelompok 9 : 1. Obat golongan psikotropika adalah obat yang berkhasiat untuk pengobatan, namun berisiko. Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis. Golongan III adalah narkotika yang paling rendah risiko ketergantungannya. b. Contoh: kodein. Psikotropika Golongan IV Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan (Contoh : diazepam, bromazepam, Fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip,. Si dan Ibu Novida Pratiwi, S. Zat-zat ini dapat digunakan secara medis; secara sengaja untuk meningkatkan kinerja. 312. Apotek (OWA 2) No. Hukum Newton 1 2 3 : Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal Hukum Newton Dengan Pembahasannya [LENGKAP] Listrik Dinamis : Pengertian, Rumus Rumus, dan Contoh. 13. Obat Psikotropika golongan IV digunakan sebagai perkembangan ilmu pengetahuan dan sangat luas digunakan sebagai terapi serta mempunyai potensi ringan untuk ketergantungan. Layani/ambil obat narkotika dan psikotropika hanya dengan menggunakan resep dokter dari RSUD Banjarbaru. Golongan obat jenis ini sebenarnya masih bisa dibeli tanpa resep dokter, namun tetap tergolong obat keras. Bahaya penyalahgunaannya bisa menyebabkan kematian, contoh dari jenis psikotropika golongan 3 antara lain Mogadon, Amorbarbital, Brupronorfina, dan. ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa. Contohnya seperti teh, kopi, cokelat, minuman berenergi dan minuman bersoda. KOMPAS. Psikotropika Golongan 4. Zat psikotropika golongan II terdiri dari 14. Tentunya menggunakan psikotropika golongan 2 ini harus sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh disalahgunakan. b. Zat psikotropika golongan IV terdiri dari 60 macam. Kenapa psikotropika golongan I dan golongan II yang . Efek buruknya yaitu dapat menimbulkan kecanduan, yang mengarah pada kematian bila. Risiko ketergantungannya sangat tinggi. Psikotropika Golongan IV. Namun,. Contoh : Amphetamine. Hubungan seks menyimpang dapat. b. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 917/Menkes/Per/X/1993 penggolongan obat berdasarkan tingkat keamanannya dalam pendustribusian dan penggunaannya, obat digolongkan menjadi Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Keras, Psikotropika dan Narkotika. Contohnya Amineptina,. Petugas menerima resep permintaan obat golongan psikotropika dan narkotika yang sudah ditandatangani oleh dokter puskesmas 2. Zat psikotropika golongan IV terdiri dari 60 macam. Contoh obat ini adalah kodein.